a little girl with a 'Gift'
Saat menerima konfirmasi untuk jadwal makeup lesson dari seorang ibu yang mendaftarkan anaknya untuk belajar makeup, yang ada dalam bayangan saya adalah sang anak berusia 17-an tahun yang mana memang banyak sang ibu mulai membimbing anaknya dalam hal bermakeup agar sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Begitu juga dengan short message dari Mahandari Wungu (bagus ya namanya ) konfirmasi ulang bahwa besok anaknya Eca, 8 tahun akan datang sesuai jadwal. Eitt tunggu! pasti ibu ini salah tulis, mestinya 18 tahun kali ya. Hei! benar, Eca masih 8 tahun.
Saat itu yang ada dalam benak saya adalah bagaimana mengkomunikasikan hal-hal yang biasa saya sampaikan kepada orang dewasa, harus disampaikan kepada anak berusia 8 tahun...saya belum punya pengalaman menangani ini. wah tantangan rupanya... biasanya mengajarkan anak seusia ini ya.. pelajaran SD, bernyanyi, berhitung, cerita anak anak seperti barbie dll... nah sekarang adalah Makeup!
Hari itu Eca diantar sang ibu, ayah dan kakak perempuannya (kompak dan hangat sekali keluarga ini) dengan membawa beauty case besar milik Eca sendiri. kekaguman saya tidak hanya melihat isi beauty case yang lengkap tapi Echa paham betul segala sesuatu yang ada didalamnya seperti layaknya seorang makeup artist.
Obrolan pertama saya bertanya beberapa hal kepada Eca, Eca menjawab dengan gaya khas anak usia 8 tahun.. yang kadang jawabannya hanya berupa lirikan kepada sang ibu...lalu sang ibulah yang menterjemahkan makna lirikan itu hahahahha... cerita ibunya pula, ia membatasi Eca untuk bermakeup di wajahmya sendiri, jadi setiap hari ada saja korban Eca untuk bisa mengaplikasikan makeup. Bila saya lihat, ibunda Eca, Mahandari Wungu bukan tipe seorang wanita penggila makeup, riasannya sederhana saja. Sedangkan kakak perempuan Eca pun lebih tertarik memasak daripada makeup..hmmm....
Speachless.. itulah kesan saya kepada Eca dan passion dia kepada makeup. apa yang saya ajarkan sebenernya bukan hal baru buat Eca, rupanya pengetahuan itu banyak dia gali dari berbagai sumber termasuk youtube. Hanya saja Eca perlu bimbingan agar lebih terarah, mengetahui jenis makeup untuk keperluan yang berbeda, untuk bentuk wajah, kulit yang berbeda.dll.
Saat duduk di depan cermin dan menggunakan tolls, saya tidak lagi melihat Eca seperti gadis kecil usia 8 tahun. Tapi saya melihat seorang gadis kecil dengan anugrah luar biasa dari Tuhan, dan baru kali ini saya melihat itu di diri Eca. Saya yakin sekali Eca akan menjadi seseorang kelak. Semangat terus ya Eca..
Begitu juga dengan short message dari Mahandari Wungu (bagus ya namanya ) konfirmasi ulang bahwa besok anaknya Eca, 8 tahun akan datang sesuai jadwal. Eitt tunggu! pasti ibu ini salah tulis, mestinya 18 tahun kali ya. Hei! benar, Eca masih 8 tahun.
Saat itu yang ada dalam benak saya adalah bagaimana mengkomunikasikan hal-hal yang biasa saya sampaikan kepada orang dewasa, harus disampaikan kepada anak berusia 8 tahun...saya belum punya pengalaman menangani ini. wah tantangan rupanya... biasanya mengajarkan anak seusia ini ya.. pelajaran SD, bernyanyi, berhitung, cerita anak anak seperti barbie dll... nah sekarang adalah Makeup!
Hari itu Eca diantar sang ibu, ayah dan kakak perempuannya (kompak dan hangat sekali keluarga ini) dengan membawa beauty case besar milik Eca sendiri. kekaguman saya tidak hanya melihat isi beauty case yang lengkap tapi Echa paham betul segala sesuatu yang ada didalamnya seperti layaknya seorang makeup artist.
Obrolan pertama saya bertanya beberapa hal kepada Eca, Eca menjawab dengan gaya khas anak usia 8 tahun.. yang kadang jawabannya hanya berupa lirikan kepada sang ibu...lalu sang ibulah yang menterjemahkan makna lirikan itu hahahahha... cerita ibunya pula, ia membatasi Eca untuk bermakeup di wajahmya sendiri, jadi setiap hari ada saja korban Eca untuk bisa mengaplikasikan makeup. Bila saya lihat, ibunda Eca, Mahandari Wungu bukan tipe seorang wanita penggila makeup, riasannya sederhana saja. Sedangkan kakak perempuan Eca pun lebih tertarik memasak daripada makeup..hmmm....
Speachless.. itulah kesan saya kepada Eca dan passion dia kepada makeup. apa yang saya ajarkan sebenernya bukan hal baru buat Eca, rupanya pengetahuan itu banyak dia gali dari berbagai sumber termasuk youtube. Hanya saja Eca perlu bimbingan agar lebih terarah, mengetahui jenis makeup untuk keperluan yang berbeda, untuk bentuk wajah, kulit yang berbeda.dll.
Saat duduk di depan cermin dan menggunakan tolls, saya tidak lagi melihat Eca seperti gadis kecil usia 8 tahun. Tapi saya melihat seorang gadis kecil dengan anugrah luar biasa dari Tuhan, dan baru kali ini saya melihat itu di diri Eca. Saya yakin sekali Eca akan menjadi seseorang kelak. Semangat terus ya Eca..
Comments